Perpuisian
Indonesia telah berkembang sekitar abad 17 yang ditandai munculnya
syair melayu. Tidak dapat dipungkiri perkembangan kesuasatraan
nusantara dipengaruhi oleh masuknya Islam pada abad ke 10. Namun
sejarah menyebutkan Islam baru tersebar luas abad ke 17 setelah
bahasa melayu dijadikan lingua franca.
Ada beberapa pendapat tentang asal-usul munculnya syair di Indonesia.
Istilah syair itu sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu, ‘syi’r’
yang berarti puisi. Menurut Hooykaas, syair merupakan jenis puisi
lama yang berkembang di Indonesia hanya saja namanya merupakan
serapan dari bahasa Arab. Pengaruh puisi Arab dan Parsi memainkan
peranan yang penting dalam lahirnya syair Melayu Nusantara. Walaupun
berasal dari bahasa Arab namun syair berkembang di Indonesia, berbaur
dengan kebudayaan Indonesia sehingga menemukan bentuk dan ciri-ciri
tersendiri yang berbeda dengan syair Arab.
A. Teeuw berpendapat bahwa asal-usul syair di Indonesia ditandai oleh
puisi/syair karya Hamzah Fansuri. Pendapat A. Teeuw tersebut juga
didukung oleh Winstedt dan Brakel yang berpendapat bahwa syair
Indonesia diperkenalkan oleh Hamzah Fansuri dalam tulisannya.
|