Karang-karang terjal menopang keagungan Dari setiap penjuru angin Jauh di bawahnya ombak bergelora Ketika suara gamelan, bersimpuh pada keremangan Ketika gadis-gadis berkebaya, dengan bunga di telinga Dengan butir-butir beras di keningnya Dengan sesaji di tangannya Berkelebat menguraikan beribu gerak
Di bawah redupnya cahaya matahari Di kaki langit yang kabur garis batasnya Kulihat burung-burung mengambang Kilihat lambaian hijau pohon-pohon kelapa Kulihat lengkung pantai yang menyisir tepi bumi Semuanya seperti isyarat dan jawaban Ketika sunyi bertahta di atas air Di atas pasir Ketika biru dan gelap bersahut-sahutan
Di bukit para dewa Yang ditopang karang-karang terjal itu Sulur-sulur pohon khusyuk berdoa Bunga-bunga melepaskan wanginya ke udara Gamelan sorga meletakkan suaranya di tanah Gadis-gadis menitipkan gerak dan senyumnya Pada angin dan guguran daun Sedang di langit, rakit bintang-bintang mulai berlayar Malah telah menyempurnakan sunyi Menjadi sebuah kerajaan