Dan pasang apalagikah yang akan mengenyahkan kita, kegaduhan
apa lagi? Sekarat dan terbakar sudah kita oleh tahun-tahun penuh pertikaian,
ketakutan dan perang saudara Terpelanting dari kebuntuan yang satu ke kebuntuan
lainnya
Tapi tetap saja kita membisu atau berserakan Menunggu
ketakpastian
Telah mereka hancurkan rumah harapan kita Telah mereka
campakkan jendela keluh dan ratap kita Hingga tak ada yang mesti kuceritakan
padamu lagi tentang laut itu di sana, yang naik dan menarik ketenteraman ke
tepi
Kecuali serpih matahari dalam genggam kesia-siaan ini yang
bisa menghanguskan kota ini lagi - Raja-raja dan kediaman mereka yang bertangan
besi Kecuali segala bual dan pidato kumal yang berapi-api Antara kepedihan bila
kesengsaraan dan lapar tak tertahankan lagi
Kita adalah penduduk negeri yang penuh kesempatan dan mimpi
Tapi tak pernah lagi punya kesempatan dan mimpi
Kita adalah penduduk negeri yang penuh pemimpin Tapi tak
seorang pun kita temukan dapat memimpin Kita....