Senja ini begitu
saja melangkahiku, seakan tak berdosa seakan dia tahu segalanya.
Dia tatap aku
dengan merahnya, "Ayolah ikut aku” Katanya.
Dibukanya
lembaran-lembaran masa laluku, aku tak berani menatapnya.
Dia tatap aku
dengan merahnya, "Ini dosa-dosamu” Katanya.
Malam ini begitu
saja menemaniku, seakan tanpa ragu bersandar di sisiku
Dia tatap aku
dengan hitamnya, "Kau tau berapa umurmu?” Tanyanya.
Ku lihat tubuhku,
ku raba jemariku, ku ambil cermin dan ku arahkan ke wajahku
Dia tatap aku
dengan hitamnya "Sudah putihkan rambutmu?” Tanyanya.
Besok pagi tentu
saja menantiku, dengan mentari yang siap menghangatkanku
Dia tatap aku
dengan sinarnya, "Masih berartikah aku” Tanyaku padanya.
Diberikannya
lembaran baru untukku, aku jadi ragu untuk apakah itu.
Dia tatap aku
dengan sinarnya, "Hiduplah seratus tahun lagi!” Katanya.
03 April 2010
-gilangnugraha- |