HOME | ABOUT ME | KARYAKU | DOWNLOAD | SASTRAWAN | MUSIC | PUISI | KESUSASTRAAN | EBOOK | BLOG|TUTOR BLOG| LAIN-LAIN WANITA INDONESIA SIAP MENGHADAPI TANTANGAN DI ABAD 21 - 25 May 2010 - SASTRAKU.COM
Wednesday, 2024-12-04, 01:17:04

SASTRAKU MEMBANGUN BANGSA

Main | Registration | Login
Welcome Guest
RSS
widgeo.net
Categories
EBOOK [1]
LAIN-LAIN [5]
DOWNLOAD [13]
SASTRAWAN [7]
KARYAKU [22]
MUSIC [9]
PUISI [12]
KESUSASTRAAN [2]
Tag Board
Our poll
Rate my site
Total of answers: 26
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Login form
Search
Calendar
«  May 2010  »
SuMoTuWeThFrSa
      1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031
Entries archive
Site friends
  • Ani Nuraini Syahara
  • Aditja Rn
  • Nuriyah Zarkasi Dewi
  • QIn Mahdy
  • Kang Jured

  • ShoutMix chat widget


    .
    Main » 2010 » May » 25 » WANITA INDONESIA SIAP MENGHADAPI TANTANGAN DI ABAD 21
    00:27:12
    WANITA INDONESIA SIAP MENGHADAPI TANTANGAN DI ABAD 21

    WANITA INDONESIA

    SIAP MENGHADAPI TANTANGAN DI ABAD 21

    Oleh Gilang Nugraha

     

    Wanita Indonesia sangat berperan penting terhadap perkembangan bangsa ini. Namun sejarah nampaknya kurang banyak merekam peranan wanita. Semasa penjajahan dulu, wanita menjadi bagian penting dalam pertempuran. Mereka menjadi yang terdepan dalam mengobati para pejuang, menjadi yang terdepan dalam hal menyiapkan makanan bagi para pejuang. Maka pantaslah wanita berperan penting dalam perkembangan bangsa ini.

    Namun dengan beriringnya waktu, wanita tak menjadi prioritas utama dalam pandangan pemerintah. Wanita yang ideal saat ini adalah wanita yang dapat mengurus rumah tangga yang baik, wanita yang dapat menunjang pekerjaan sang suami. Oleh karena itu banyak bermunculan gerakan-gerakan wanita yang berusaha menyuarakan hak-hak perempuan. Suara yang dapat mengantarkan mereka ke dalam kemerdekaan yang sebenarnya.

    Akhirnya, perjuangan perempuan yang diprakarsai oleh tokoh penggerak perempuan RA. Kartini yang kemudian dilanjutkan oleh beberapa gerakan perempuan yang lainnya membuahkan hasil yang menggembirakan. Hak-hak yang mereka usung dan dikenal sebagai emansipasi wanita sedikitnya telah berpengaruh besar terhadap sebagian perempuan. Megawati Sukarno Putri sebagai penerus dari sang Bapak Proklamator Indonesia telah mencatatkan namanya dalam sejarah. Duduk sebagai Presiden wanita pertama bangsa ini banyak menimbulkan persepsi berbeda tentang posisi seorang wanita.

    Di samping Megawati, terakhir sering kita dengar dan lihat di beberapa media massa pemberitaan tentang Sri Mulyani. Namanya mencuat setelah dirinya menjadi Orang Indonesia pertama yang menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia atau sering kita sebut World Bank. Sebelumnya Ia menjabat sebagai Mentri Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Terpilihnya menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, membuatnya harus melepaskan jabatanya sebagai Mentri Perekonomian. Ia menjadi Mentri Perekonomian terbaik se-Asia untuk Tahun 2006 oleh Emerging Market dan Ia juga tercatat sebagai wanita ke-23 yang berpengaruh di dunia menurut majalah Forbes tahun 2008. Ia juga menjadi wanita berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Oktober 2007.

    Telah banyak kita saksikan bahwa wanita Indonesia pun dapat menjadi tumpuan dunia. Di antara kedua Wanita hebat di atas, masih ada beberapa wanita Indonesia hebat lainnya yang terekam oleh sejarah maupun yang hilang ditelan waktu. Namun tak dapat kita lupakan bahwa tantangan wanita ke depan di abad 21 masih banyak dan berat. Salah satu tantangan wanita di abad 21 ini adalah masih adanya dimensi gender dalam setiap aspek sosial. Bagaiaman posisi wanita yang masih dianggap kurang diperhitungkan di masyarakat bahkan di hadapan para elit politik di negeri ini. Terkecuali mereka yang benar-benar berkompeten dan benar-benar mampu menunjukan kelebihan mereka di atas siapapun. Namun wanita-wanita seperti itu masih sedikit jumlahnya.

    Tantangan yang lainnya adalah maraknya kekerasan terhadap wanita di berbagai aspek. Banyaknya pelecehan seksual di mana-mana, sehingga wanita dianggap sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan.

    Untuk itu, wanita sudah harus menyadari betapa pentingnya mereka bagi perkembangan bangsa. Wanita harus dituntut siap dalam menghadapi tantangan-tantangan di abad 21 ini.. Wanita harus berani masuk ke dalam dunia perpolitikan sehingga ada yang bisa menyalurkan aspirasi para wanita di seluruh penjuru negri. Wanita harus bisa memandang dirinya sebagai wanita yang dapat mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga peranaan wanita dapat diakui oleh semua kalangan dan sejarahpun tak lagi enggan merekam para wanita tangguh.

     

    Lihat Versi Inggris @ noegilang.blogspot.com

    Share/Bookmark Category: KARYAKU | Views: 2299 | Added by: sastraku | Rating: 0.0/0
    Total comments: 0
    Name *:
    Email *:
    Code *:
    HOME | ABOUT ME | KARYAKU | DOWNLOAD | SASTRAWAN | MUSIC | PUISI | KESUSASTRAAN | EBOOK | LAIN-LAIN
    Copyright Sastraku © 2024