Main » 2010»May»25 » WANITA INDONESIA SIAP MENGHADAPI TANTANGAN DI ABAD 21
00:27:12
WANITA INDONESIA SIAP MENGHADAPI TANTANGAN DI ABAD 21
WANITA
INDONESIA
SIAP
MENGHADAPI TANTANGAN DI ABAD 21
Oleh
Gilang Nugraha
Wanita Indonesia sangat
berperan penting terhadap perkembangan bangsa ini. Namun sejarah nampaknya
kurang banyak merekam peranan wanita. Semasa penjajahan dulu, wanita menjadi
bagian penting dalam pertempuran. Mereka menjadi yang terdepan dalam mengobati
para pejuang, menjadi yang terdepan dalam hal menyiapkan makanan bagi para
pejuang. Maka pantaslah wanita berperan penting dalam perkembangan bangsa ini.
Namun dengan beriringnya waktu,
wanita tak menjadi prioritas utama dalam pandangan pemerintah. Wanita yang
ideal saat ini adalah wanita yang dapat mengurus rumah tangga yang baik, wanita
yang dapat menunjang pekerjaan sang suami. Oleh karena itu banyak bermunculan
gerakan-gerakan wanita yang berusaha menyuarakan hak-hak perempuan. Suara yang
dapat mengantarkan mereka ke dalam kemerdekaan yang sebenarnya.
Akhirnya, perjuangan perempuan
yang diprakarsai oleh tokoh penggerak perempuan RA. Kartini yang kemudian
dilanjutkan oleh beberapa gerakan perempuan yang lainnya membuahkan hasil yang
menggembirakan. Hak-hak yang mereka usung dan dikenal sebagai emansipasi wanita
sedikitnya telah berpengaruh besar terhadap sebagian perempuan. Megawati
Sukarno Putri sebagai penerus dari sang Bapak Proklamator Indonesia telah
mencatatkan namanya dalam sejarah. Duduk sebagai Presiden wanita pertama bangsa
ini banyak menimbulkan persepsi berbeda tentang posisi seorang wanita.
Di samping Megawati, terakhir
sering kita dengar dan lihat di beberapa media massa pemberitaan tentang Sri
Mulyani. Namanya mencuat setelah dirinya menjadi Orang Indonesia pertama yang
menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia atau sering kita sebut World Bank.
Sebelumnya Ia menjabat sebagai Mentri Perekonomian dalam Kabinet Indonesia
Bersatu. Terpilihnya menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, membuatnya
harus melepaskan jabatanya sebagai Mentri Perekonomian. Ia menjadi Mentri
Perekonomian terbaik se-Asia untuk Tahun 2006 oleh Emerging Market dan Ia juga
tercatat sebagai wanita ke-23 yang berpengaruh di dunia menurut majalah Forbes
tahun 2008. Ia juga menjadi wanita berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah
Globe Asia pada Oktober 2007.
Telah banyak kita saksikan
bahwa wanita Indonesia pun dapat menjadi tumpuan dunia. Di antara kedua Wanita
hebat di atas, masih ada beberapa wanita Indonesia hebat lainnya yang terekam
oleh sejarah maupun yang hilang ditelan waktu. Namun tak dapat kita lupakan
bahwa tantangan wanita ke depan di abad 21 masih banyak dan berat. Salah satu
tantangan wanita di abad 21 ini adalah masih adanya dimensi gender dalam setiap
aspek sosial. Bagaiaman posisi wanita yang masih dianggap kurang diperhitungkan
di masyarakat bahkan di hadapan para elit politik di negeri ini. Terkecuali
mereka yang benar-benar berkompeten dan benar-benar mampu menunjukan kelebihan
mereka di atas siapapun. Namun wanita-wanita seperti itu masih sedikit
jumlahnya.
Tantangan yang lainnya adalah
maraknya kekerasan terhadap wanita di berbagai aspek. Banyaknya pelecehan
seksual di mana-mana, sehingga wanita dianggap sebagai komoditas yang dapat
diperjualbelikan.
Untuk itu, wanita sudah harus
menyadari betapa pentingnya mereka bagi perkembangan bangsa. Wanita harus
dituntut siap dalam menghadapi tantangan-tantangan di abad 21 ini.. Wanita
harus berani masuk ke dalam dunia perpolitikan sehingga ada yang bisa
menyalurkan aspirasi para wanita di seluruh penjuru negri.Wanita harus bisa memandang
dirinya sebagai wanita yang dapat mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sehingga peranaan wanita dapat diakui oleh semua kalangan dan sejarahpun tak
lagi enggan merekam para wanita tangguh.